Jumat, 13 April 2012

bangun ruang

RUMUS – RUMUS BANGUN RUANG

Rumus Kubus
- Volume : Sisi pertama dikali sisi kedua dikali sisi ketiga (S pangkat 3)
Q
Rumus Balok
- Volume : Panjang dikali lebar dikali tinggi (p x l x t)
BALOK
Rumus Bola
- Volume : phi dikali jari-jari dikali tinggi pangkat tiga kali 4/3 (4/3 x phi x r x t x t x t)
- Luas : phi dikali jari-jari kuadrat dikali empat (4 x phi x r x r)
BOLA
Rumus Limas Segi Empat
- Volume : Panjang dikali lebar dikali tinggi dibagi tiga (p x l x t x 1/3)
- Luas : ((p + l) t) + (p x l)
LIMAS
Rumus Tabung
- Volume : phi dikali jari-jari dikali jari-jari dikali tinggi (phi x r2 x t)
- Luas : (phi x r x 2) x (t x r)
TABUNG
Rumus Kerucut
- Volume : phi dikali jari-jari dikali jari-jari dikali tinggi dibagi tiga (phi x r2 x t x 1/3)
- Luas : (phi x r) x (S x r)
- S : Sisi miring kerucut dari alas ke puncak (bukan tingi)
KERUCUT
Rumus Prisma Segitiga Siku-siku
- Volume : alas segitiga kali tinggi segitiga kali tinggi prisma bagi dua (as x ts x tp)/2
PRISMA

bangun datar



Bangun datar
 Daftar isi
  • Pengertian bangun datar
  • Macam macam bangun datar
  • Rumus rumus bangun datar
  • Sifat sifat bangun datar

Bangun datar merupakan bagian dari bidang datar yang dibatasi oleh garis garis lurus atau lengkung .
Bangun datar dapat didefinisikan sebagai bagunan yang rata yang mempunyai dua dimensi yaitu panjang dan lebar tetapi tidak mempunyai tinggi atau tebal .
Bangun datar merupakan bangunan dua dimensi yang hanya memiliki panjang dan lebar , yang dibatasi oleh garis lurus atau lengkung
.
Macam bangun datar
Jenis bangun datar bermacam-macam, antara lain persegi, persegi panjang, segitiga, jajar genjang, trapesium, layang-layang, belah ketupat, dan lingkaran.
Nama-nama Bangun Datar
  • Persegi Panjang, yaitu bangun datar yang mempunyai sisi berhadapan yang sama panjang, dan memiliki empat buah titik sudut siku-siku.
  • Persegi, yaitu persegi panjang yang semua sisinya sama panjang.
  • Segitiga, yaitu bangun datar yang terbentuk oleh tiga buah titik yang tidak segaris
  • Jajar Genjang, yaitu segi empat yang sisinya sepasang-sepasang sama panjang dan sejajar.
  • Trapesium, yaitu segi empat yang memiliki tepat sepasang sisi yang sejajar.
  • Layang-layang, yaitu segi empat yang salah satu diagonalnya memotong tegak lurus sumbu diagonal lainnya.
  • Belah Ketupat, yaitu segi empat yang semua sisinya sama panjang dan kedua diagonalnya saling berpotongan tegak lurus.
  • Lingkaran, yaitu bangun datar yang terbentuk dari himpunan semua titik persekitaran yang mengelilingi suatu titik asal dengan jarak yang sama. jarak tersebut biasanya dinamakan r, atau radius, atau jari-jari.

Rumus bangun datar
Rumus Bangun Datar
  • Rumus Persegi
Luas = s x s = s2
Keliling = 4 x s
dengan s = panjang sisi persegi
  • Rumus Persegi Panjang


Luas = p x l
Keliling = 2p + 2l = 2 x (p + l)
dengan p = panjang persegi panjang, dan l = lebar persegi panjang
  • Rumus Segitiga
Luas = ½ x a x t
dengan a = panjang alas segitiga, dan t = tinggi segitiga
Panjang sisi miring segitiga siku-siku dicari dengan rumus Phytagoras (A2 + B2 = C2)
Keliling =a+b+c
  • Rumus Jajar Genjang
Luas = a x t
dengan a = panjang alas jajargenjang, dan t = tinggi jajargenjang
keliling =2x(a+t)
  • Rumus Trapesium
Luas = ½ x (s1 + s2) x t
dengan s1 dan s2 = sisi-sisi sejajar pada trapesium, dan t = tinggi trapesium
keliling =t+jumlah sisi sejajar+sisi miring(gunakan aturan phytagoras)
  • Rumus Layang-layang
Luas = ½ x diagonal (d) 1 x diagonal (d) 2
Keliling =2x(sisi miring1+sisi miring2)
  • Rumus Belah Ketupat
Luas = ½ x diagonal (d) 1 x diagonal (d) 2
Keliling =4xsisi miring(gunakan aturan phytagoras)
  • Rumus Lingkaran
Luas = π (pi) x jari-jari (r)
Keliling =2x22/7xr

Sifat-sifat bangun datar
#persegi  panjang =

a. sisi yang berhadapan sama panjang dan sejajar
b. sudut - sudutnya sama besar yaitu sudut siku - siku = 90 derajat
c. Diagonal - diagonalnya sama panjang dan berpotongan serta saling mmembagi dua sama
panjang.
#persegi =

a. sisi yang berhadapan sama panjang dan sejajar
b. sudut - sudutnya dibagi dua sama besar oleg diagonal,, sehingga diagonal - diagonalnya
merurpakan sumbu simetri.
c. Diaagonal - diagonalnya berpotongan membentukk sudut siku – siku
#jajar genjang =

a. sisi yang berhadapan sama panjang dan sejajar
b. Sudut - sudut yang berhadapan sama besar
c. Jumlah besar sudut - sudut yang berdekatan adalah 180 derajat
d. Kedua diagonal saling membagi dua sama panjang.
#belah ketupat =
A.semua sisinya sama panjang
b. Sudut - sudut yang berhadapan sama besar dan dibagi dua sama besar oleh diagonal
diagonalnya
c. Kedua diagonal merupakan sumbu simetri
d. Kedua diagonal saling membagi dua sama panjang dan saling berpotongan tegak lurus.
#layang layang
a. masing - masing sepasang sisinya sama panjang
b. salah satu diagonalnya merupakan sumbu simteri
c. salah satu diagonalnya membagi dua sama panjang diagonal lain dan tegak lurus dengan
diagonal itu.

#trapesium =
a. Mempunyai dua sisi yang sejajar
b. Mempunyai dua sisi tidak sejajar.
#lingkaran =
a. Lingkaran merupakan kurva tertutup sederhana
b. Lingkaran mempunyai titik pusat
c. Lingkaran mempunyai garis tengah (diameter) yang panjangnya 2 kali jari-jari
d. Jari-jari lingkaran adalah jarak dari titik pusat ke tepi lingkaran
#segitiga =
a. Mempunyai dua sisi yang sama panjang
b. Mempunyai dua sudut yang sama besar

Selasa, 03 April 2012

ITC

== Penerapan TIK dalam Pendidikan di Indonesia ==
Indonesia pernah menggunakan istilah [[telematika]] (”[[telematics]]”) untuk arti yang kurang lebih sama dengan TIK yang kita kenal saat ini. [[Encarta Dictionary]] mendeskripsikan ”telematics” sebagai ”telecommunication” + ”informatics” (telekomunikasi + [[informatika]]) meskipun sebelumnya kata itu bermakna ”science of data transmission”. Pengolahan informasi dan pendistribusiannya melalui jaringan telekomunikasi membuka banyak peluang untuk dimanfaatkan di berbagai bidang kehidupan manusia, termasuk salah satunya bidang pendidikan. Ide untuk menggunakan mesin-belajar, membuat simulasi proses-proses yang rumit, animasi proses-proses yang sulit dideskripsikan sangat menarik minat praktisi pembelajaran. Tambahan lagi, kemungkinan untuk melayani pembelajaran yang tak terkendala waktu dan tempat juga dapat difasilitasi oleh TIK. Sejalan dengan itu mulailah bermunculan berbagai jargon berawalan ”e”, mulai dari ”[[e-book]]”, ”[[e-learning]]”, ”[[e-laboratory]]”, ”[[e-education]]”, ”[[e-library]]”, dan sebagainya. Awalan ”e” bermakna ”[[electronics]]” yang secara implisit dimaknai ”berdasar teknologi elektronika digital”.
Pemanfaatan TIK dalam pembelajaran di Indonesia telah memiliki sejarah yang cukup panjang. Inisiatif menyelenggarakan siaran [[radio pendidikan]] dan [[televisi pendidikan]] merupakan upaya melakukan penyebaran informasi ke satuan-satuan pendidikan yang tersebar di seluruh [[nusantara]]. Hal ini adalah wujud dari kesadaran untuk mengoptimalkan pendayagunaan teknologi dalam membantu proses pembelajaran masyarakat. Kelemahan utama siaran radio maupun televisi pendidikan adalah tidak adanya ”feedback” yang seketika. Siaran bersifat searah yaitu dari narasumber atau fasilitator kepada pembelajar.
Introduksi komputer dengan kemampuannya mengolah dan menyajikan tayangan multimedia (teks, grafis, gambar, suara, dan gambar bergerak) memberikan peluang baru untuk mengatasi kelemahan yang tidak dimiliki siaran radio dan televisi. Bila televisi hanya mampu memberikan informasi searah (terlebih jika materi tayangannya adalah materi hasil rekaman), pembelajaran berbasis teknologi internet memberikan peluang berinteraksi baik secara sinkron (”real time”) maupun asinkron (”delayed”). Pembelajaran berbasis [[Internet]] memungkinkan terjadinya pembelajaran secara sinkron dengan keunggulan utama bahwa pembelajar maupun fasilitator tidak harus berada di satu tempat yang sama. Pemanfaatan teknologi ”[[video conference]]” yang dijalankan dengan menggunakan teknologi Internet memungkinkan pembelajar berada di mana saja sepanjang terhubung ke jaringan komputer.
Selain aplikasi unggulan seperti itu, beberapa peluang lain yang lebih sederhana dan lebih murah juga dapat dikembangkan sejalan dengan kemajuan TIK saat ini.
=== Buku Elektronik ===
[[Buku elektronik]] atau ”e-book” adalah salah satu teknologi yang memanfaatkan komputer untuk menayangkan informasi multimedia dalam bentuk yang ringkas dan dinamis. Dalam sebuah ”e-book” dapat diintegrasikan tayangan suara, grafik, gambar, animasi, maupun ”movie” sehingga informasi yang disajikan lebih kaya dibandingkan dengan buku konvensional.
Jenis ”e-book” paling sederhana adalah yang sekedar memindahkan buku [[konvensional]] menjadi bentuk elektronik yang ditayangkan oleh komputer. Dengan teknologi ini, ratusan buku dapat disimpan dalam satu keping [[Cakram padat|CD]] atau ”compact disk” (kapasitas sekitar 700MB), [[DVD]] atau ”digital versatile disk” (kapasitas 4,7 sampai 8,5 GB) maupun ”[[flashdisk]]” (saat ini kapasitas yang tersedia sampai 16 GB). Bentuk yang lebih kompleks dan memerlukan rancangan yang lebih cermat misalnya pada [[Microsoft Encarta]] dan [[Encyclopedia Britannica]] yang merupakan ensiklopedi dalam format multimedia. Format multimedia memungkinkan ”e-book” menyediakan tidak saja informasi tertulis tetapi juga suara, gambar, movie dan unsur multimedia lainnya. Penjelasan tentang satu jenis musik misalnya, dapat disertai dengan cuplikan suara jenis musik tersebut sehingga pengguna dapat dengan jelas memahami apa yang dimaksud oleh penyaji.
=== ”E-learning” ===
Beragam definisi dapat ditemukan untuk ”[[e-learning]]”. Victoria L. Tinio, misalnya, menyatakan bahwa ”e-learning” meliputi pembelajaran pada semua tingkatan, formal maupun nonformal, yang menggunakan jaringan komputer ([[intranet]] maupun [[ekstranet]]) untuk pengantaran bahan ajar, interaksi, dan/atau fasilitasi. Untuk pembelajaran yang sebagian prosesnya berlangsung dengan bantuan jaringan internet sering disebut sebagai ”[[online learning]]”.
Definisi yang lebih luas dikemukakan pada ”working paper” SEAMOLEC, yakni ”e-learning” adalah pembelajaran melalui jasa elektronik. Meski beragam definisi namun pada dasarnya disetujui bahwa ”e-learning” adalah pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi elektronik sebagai sarana penyajian dan distribusi informasi. Dalam definisi tersebut tercakup siaran radio maupun televisi pendidikan sebagai salah satu bentuk ”e-learning”. Meskipun radio dan televisi pendidikan adalah salah satu bentuk e-learning, pada umumnya disepakati bahwa e-learning mencapai bentuk puncaknya setelah bersinergi dengan teknologi internet.
”[[Internet-based learning]]” atau ”[[web-based learning]]” dalam bentuk paling sederhana adalah ”[[website]]” yang dimanfaatkan untuk menyajikan materi-materi pembelajaran. Cara ini memungkinkan pembelajar mengakses sumber belajar yang disediakan oleh narasumber atau fasilitator kapanpun dikehendaki. Bila diperlukan dapat pula disediakan ”[[mailing list]]” khusus untuk situs pembelajaran tersebut yang berfungsi sebagai forum diskusi.
Fasilitas ”e-learning” yang lengkap disediakan oleh perangkat lunak khusus yang disebut perangkat lunak pengelola pembelajaran atau [[LMS]] (”[[learning management system]]”). LMS mutakhir berjalan berbasis teknologi internet sehingga dapat diakses dari manapun selama tersedia akses ke internet. Fasilitas yang disediakan meliputi pengelolaan siswa atau peserta didik, pengelolaan materi pembelajaran, pengelolaan proses pembelajaran termasuk pengelolaan evaluasi pembelajaran serta pengelolaan komunikasi antara pembelajar dengan fasilitator-fasilitatornya.
Fasilitas ini memungkinkan kegiatan belajar dikelola tanpa adanya tatap muka langsung di antara pihak-pihak yang terlibat (administrator, fasilitator, peserta didik atau pembelajar). ‘Kehadiran’ pihak-pihak yang terlibat diwakili oleh ”[[e-mail]]”, kanal ”[[chatting]]”, atau melalui ”[[video conference]]”.

SISTEM PERNAPASAN


1.SISTEM  RESPIRASI  PADA  MANUSIA

 Sistem pernapasan pada manusia mencakup dua hal, yakni saluran pernapasan danmekanisme pernapasan. 
Urutan saluran pernapasan adalah sebagai berikut:

 A). Rongga Hidung (Cavum Nasalis)Udara dari luar akan masuk lewat rongga hidung (cavum nasalis). 
Rongga hidung berlapis selaput lendir, di dalamnya terdapat kelenjar minyak (kelenjar sebasea) dan kelenjar keringat (kelenjar sudorifera). 
Selaput lendir berfungsi menangkap benda asing yang masuk lewat saluran pernapasan. Selain itu, terdapat juga rambut pendek dan tebal yang berfungsimenyaring partikel kotoran yang masuk bersama udara. 
Juga terdapat konka yang mempunyai banyak kapiler daah yang berfungsi menghangatkan udara yang masuk. 
 
 B). Faring (Tenggorokan)Udara dari rongga hidung masuk ke faring. 
Faring merupakan percabangan 2 saluran , yaitu saluran pernapasan (nasofarings) pada bagian depan dan saluran pencernaan (orofarings) pada bagian belakang.
Pada bagian belakang faring (posterior) terdapat laring (tekak) tempat terletaknya pita suara (pita vocalis). 
Masuknya udara melalui faring akan menyebabkan pitasuara bergetar dan terdengar sebagai suara. 
Makan sambil berbicara dapat mengakibatkan makanan masuk ke saluran pernapasan karenasaluran pernapasan pada saat tersebuWalaupun demikian, saraf kita akan mengatur agar peristiwa menelan, bernapas, dan berbicara tidak terjadi bersamaan sehingga mengakibatkan gangguan kesehatan. 

C). Tenggorokan (Trakea)Tenggorokan berupa pipa yang panjangnya ± 10 cm, terletak sebagian di leher dansebagian di rongga dada (torak). 
Dinding tenggorokan tipis dan kaku, dikelilingi oleh cincintulang rawan, dan pada bagian dalam rongga bersilia.
 Silia-silia ini berfungsi menyaring benda- benda asing yang masuk ke saluran pernapasan.

 D). Cabang-cabang Tenggorokan (Bronki)Tenggorokan (trakea) bercabang menjadi dua bagian, yaitu bronkus kanan dan bronkuskiri.
 Struktur lapisan mukosa bronkus sama dengan trakea, hanya tulang rawan bronkus bentuknya tidak teratur dan pada bagian bronkus yang lebih besar cincin tulang rawannya melingkari lumen dengan sempurna. 
Bronkus bercabang-cabang lagi menjadi bronkiolus.

 E). Paru-paru (Pulmo)Paru-paru terletak di dalam rongga dada bagian atas, di bagian samping dibatasi oleh ototdan rusuk dan di bagian bawah dibatasi oleh diafragma yang berotot kuat. 
Paru-paru ada dua bagian yaitu paru-paru kanan (pulmo dekster) yang terdiri atas 3 lobus dan paru-paru kiri (pulmosinister) yang terdiri atas 2 lobus. Paru-paru dibungkus oleh dua selaput yang tipis, disebut pleura. Selaput bagian dalam yang langsung menyelaputi paru-paru disebut pleura dalam (pleuravisceralis) dan selaput yang menyelaputi rongga dada yang bersebelahan dengan tulang rusuk disebut pleura luar (pleura parietalis).


 

 
Gambar : Paru-paru Manusia.Antara selaput luar dan selaput dalam terdapat rongga berisi cairan pleura yang berfungsisebagai pelumas paru-paru. Cairan pleura berasal dari plasma darah yang masuk secara eksudasi.Dinding rongga pleura bersifat permeabel terhadap air dan zat-zat lain.Paru-paru tersusun oleh bronkiolus, alveolus, jaringan elastik, dan pembuluh darah. Paru-paru berstruktur seperti spon yang elastis dengan daerah permukaan dalam yang sangat lebar untuk  pertukaran gas.Mekanisme Pernafasan :Pernapasan adalah suatu proses yang terjadi secara otomatis walau dalam keadaantertidur sekalipun karma sistem pernapasan dipengaruhi oleh susunan saraf otonom.Menurut tempat terjadinya pertukaran gas maka pernapasan dapat dibedakan atas 2 jenis,yaitu pernapasan luar dan pernapasan dalam.Pernapasan luar adalah pertukaran udara yang terjadi antara udara dalam alveolus dengandarah dalam kapiler, sedangkan pernapasan dalam adalah pernapasan yang terjadi antara darahdalam kapiler dengan sel-sel tubuh.
http://htmlimg4.scribdassets.com/63rhh8p6kgfzpan/images/8-7362a421c6.jpg

Sehubungan dengan organ yang terlibat dalam pemasukkan udara (inspirasi) dan pengeluaran udara (ekspirasi) maka mekanisme pernapasan dibedakan atas dua macam, yaitu pernapasan dada dan pernapasan perut.
 Pernapasan dada dan perut terjadi secara bersamaan.
Pernapasan dada adalah pernapasan yang melibatkan otot antartulang rusuk.
Fase inspirasi.
Fase ini berupa berkontraksinya otot antartulang rusuk sehingga ronggadada membesar, akibatnya tekanan dalam rongga dada menjadi lebih kecil daripada tekanan diluar sehingga udara luar yang kaya oksigen masuk.
Fase ekspirasi.
Fase ini merupakan fase relaksasi atau kembalinya otot antara tulangrusuk ke posisi semula yang dikuti oleh turunnya tulang rusuk sehingga rongga dada menjadikecil.
Sebagai akibatnya, tekanan di dalam rongga dada menjadi lebih besar daripada tekananluar, sehingga udara dalam rongga dada yang kaya karbon dioksida keluar.
Pernapasan perut merupakan pernapasan yang mekanismenya melibatkan aktifitas otot-otot diafragma yang membatasi rongga perut dan rongga dada.
Fase Inspirasi.
Pada fase ini otot diafragma berkontraksi sehingga diafragma mendatar, akibatnyarongga dada membesar dan tekanan menjadi kecil sehingga udara luar masuk.
Fase Ekspirasi.
Fase ekspirasi merupakan fase berelaksasinya otot diafragma (kembali ke posisisemula, mengembang) sehingga rongga dada mengecil dan tekanan menjadi lebih besar,akibatnya udara keluar dari paru-paru.
Volume Udara PernafasanDalam keadaan normal, volume udara paru-paru manusia mencapai 4500 cc.
Udara inidikenal sebagai kapasitas total udara pernapasan manusia.
Besarnya volume udara pernapasan tersebut dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor,antara lain ukuran alat pernapasan, kemampuan dan kebiasaan bernapas, sta kondisi kese
Pertukaran O2 Dan CO2 Dalam Pernafasan :Jumlah oksigen yang diambil melalui udara pernapasan tergantung pada kebutuhan dan haltersebut biasanya dipengaruhi oleh jenis pekerjaan, ukuran tubuh, serta jumlah maupun jenis bahan makanan yang dimakan.
Dalam keadaan biasa, manusia membutuhkan sekitar 300 cc oksigen sehari (24 jam) atausekitar 0,5 cc tiap menit. Kebutuhan tersebut berbanding lurus dengan volume udara inspirasidan ekspirasi biasa kecuali dalam keadaan tertentu saat konsentrasi oksigen udara inspirasi berkurang atau karena sebab lain, misalnya konsentrasi hemoglobin darah berkurang. Oksigenyang dibutuhkan berdifusi masuk ke darah dalam kapiler darah yang menyelubungi alveolus.
Selanjutnya, sebagian besar oksigen diikat oleh zat warna darah atau pigmen darah (hemoglobin)untuk diangkut ke sel-sel jaringan tubuh.Secara sederhana, pengikatan oksigen oleh hemoglobin :Hb4 + O2 4 Hb O2
 
Gambar : Respirasi Pada Manusia.


2. RESPIRASI PADA HEWAN 

Sistem Pernapasan Pada Berbagai Hewan – Alat respirasi adalah alat atau bagian tubuh yang berupa paru-paru, insang, kulit, trakea, dan paruparu buku, bahkan ada beberapa organisme yang belum mempunyai alat khusus sehingga oksigen berdifusi langsung dari lingkungan ke dalam tubuh, contohnya pada hewan bersel satu, porifera, dan coelenterata. Pada ketiga hewan ini oksigen berdifusi dari lingkungan melalui rongga tubuh.



Alat Pernapasan pada Ikan
Insang dimiliki oleh jenis ikan (pisces). Insang berbentuk lembaran-lembaran tipis berwarna merah muda dan selalu lembap. Bagian terluar dare insang berhubungan dengan air, sedangkan bagian dalam berhubungan erat dengan kapiler-kapiler darah. Tiap lembaran insang terdiri dare sepasang filamen, dan tiap filamen mengandung banyak lapisan tipis (lamela). Pada filamen terdapat pembuluh darah yang memiliki banyak kapiler sehingga memungkinkan OZ berdifusi masuk dan CO2 berdifusi keluar. Insang pada ikan bertulang sejati ditutupi oleh tutup insang yang disebut operkulum, sedangkan insang pada ikan bertulang rawan tidak ditutupi oleh operkulum.
Insang tidak saja berfungsi sebagai alat pernapasan tetapi dapat pula berfungsi sebagai alat ekskresi garam-garam, penyaring makanan, alat pertukaran ion, dan osmoregulator. Beberapa jenis ikan mempunyai labirin yang merupakan perluasan ke atas dari insang dan membentuk lipatan-lipatan sehingga merupakan rongga-rongga tidak teratur. Labirin ini berfungsi menyimpan cadangan 02 sehingga ikan tahan pada kondisi yang kekurangan 02. Contoh ikan yang mempunyai labirin adalah: ikan gabus dan ikan lele. Untuk menyimpan cadangan 02, selain dengan labirin, ikan mempunyai gelembung renang yang terletak di dekat punggung.
Mekanisme pernapasan pada ikan melalui 2 tahap, yakni inspirasi dan ekspirasi. Pada fase inspirasi, 02 dari air masuk ke dalam insang kemudian 02 diikat oleh kapiler darah untuk dibawa ke jaringan-jaringan yang membutuhkan. Sebaliknya pada fase ekspirasi, C02 yang dibawa oleh darah dari jaringan akan bermuara ke insang dan dari insang diekskresikan keluar tubuh.
Selain dimiliki oleh ikan, insang juga dimiliki oleh katak pada fase berudu, yaitu insang luar. Hewan yang memiliki insang luar sepanjang hidupnya adalah salamander.

Alat Pernapasan pada Katak
Pada katak, oksigen berdifusi lewat selaput rongga mulut, kulit, dan paru-paru. Kecuali pada fase berudu bernapas dengan insang karena hidupnya di air. Selaput rongga mulut dapat berfungsi sebagai alat pernapasan karma tipis dan banyak terdapat kapiler yang bermuara di tempat itu. Pada saat terjadi gerakan rongga mulut dan faring, Iubang hidung terbuka dan glotis tertutup sehingga udara berada di rongga mulut dan berdifusi masuk melalui selaput rongga mulut yang tipis. Selain bernapas dengan selaput rongga mulut, katak bernapas pula dengan kulit, ini dimungkinkan karma kulitnya selalu dalam keadaan basah dan mengandung banyak kapiler sehingga gas pernapasan mudah berdifusi. Oksigen yang masuk lewat kulit akan melewati vena kulit (vena kutanea) kemudian dibawa ke jantung untuk diedarkan ke seluruh tubuh. Sebaliknya karbon dioksida dari jaringan akan di bawa ke jantung, dari jantung dipompa ke kulit dan paru-paru lewat arteri kulit pare-paru (arteri pulmo kutanea). Dengan demikian pertukaran oksigen dan karbon dioksida dapat terjadi di kulit.

Alat Pernapasan pada Reptilia
Paru-paru reptilia berada dalam rongga dada dan dilindungi oleh tulang rusuk. Paru-paru reptilia lebih sederhana, hanya dengan beberapa lipatan dinding yang berfungsi memperbesar permukaan pertukaran gas. Pada reptilia pertukaran gas tidak efektif.
Pada kadal, kura-kura, dan buaya paru-paru lebih kompleks, dengan beberapa belahanbelahan yang membuat paru-parunya bertekstur seperti spon. Paru-paru pada beberapa jenis kadal misalnya bunglon Afrika mempunyai pundi-pundi hawa cadangan yang memungkinkan hewan tersebut melayang di udara.

Alat Pernapasan pada Burung
Pada burung, tempat berdifusinya gas pernapasan hanya terjadi di paru-paru. Paru-paru burung berjumlah sepasang dan terletak dalam rongga dada yang dilindungi oleh tulang rusuk. Jalur pernapasan pada burung berawal di lubang hidung. Pada tempat ini, udara masuk kemudian diteruskan pada celah tekak yang terdapat pada dasar faring yang menghubungkan trakea. Trakeanya panjang berupa pipa bertulang rawan yang berbentuk cincin, dan bagian akhir trakea bercabang menjadi dua bagian, yaitu bronkus kanan dan bronkus kiri. Dalam bronkus pada pangkal trakea terdapat sirink yang pada bagian dalamnya terdapat lipatan-lipatan berupa selaput yang dapat bergetar. Bergetarnya selaput itu menimbulkan suara. Bronkus bercabang lagi menjadi mesobronkus yang merupakan bronkus sekunder dan dapat dibedakan menjadi ventrobronkus (di bagian ventral) dan dorsobronkus ( di bagian dorsal). Ventrobronkus dihubungkan dengan dorsobronkus, oleh banyak parabronkus (100 atau lebih).[ps]
tempat 02 dapat berdifusi masuk dan sebaliknya C02 dapat berdifusi keluar.
Alat respirasi pada hewan bervariasi antara hewan yang satu dengan hewan yang lain, ada 

3.RESPIRASI PADA TUMBUHAN  

Tumbuhan hijau bernapas dengan mengambil oksigen dari lingkungan, tidak semua tumbuhan bernapas dengan menggunakan oksigen. Tumbuhan tak berklorofil benapas tanpa memerlukan oksigen. Tujuan proses pernapasan, yaitu untuk memperoleh energi. Pada peristiwa bernapas terjadi pelepasan energi. Tumbuhan yang bernapas secara anaeraob mendapatkan energi dengan car menguraikan bahan – bahan tertentu dimana mereka hidup. Dalam proses pernapasan aerob / anaerab

akan dihasilkan gas karbon dioksida dan uap air. Gas dan uap air tersebut dikeluarkan dari tubuh. Oksigen diperlukan dan karbon dioksida yang dihasilkan masuk dan keluar dari tubuh secara difusi. Gas – gas tersebut masuk dan keluar melalui stomata yang ada pada permukaan daun dan inti sel yang ditemukan pada kulit batang pegangan. Akar yang berada dalam tanah juga dapat melakukan proses keluar msuknya gas. Tumbuhan yang hidup di daerah rawa/berlumpur mempunyai akar yang mencuat keluar deari tanah. Akar ini disebut akar panas.
 
BAB IIPEMBAHASANSISTEM RESPIRASI PADA MANUSIASistem pernapasan pada manusia mencakup dua hal, yakni saluran pernapasan danmekanisme pernapasan.Urutan saluran pernapasan adalah sebagai berikut:a. Rongga Hidung (Cavum Nasalis)Udara dari luar akan masuk lewat rongga hidung (cavum nasalis). Rongga hidung berlapis selaput lendir, di dalamnya terdapat kelenjar minyak (kelenjar sebasea) dan kelenjar keringat (kelenjar sudorifera). Selaput lendir berfungsi menangkap benda asing yang masuk lewat saluran pernapasan. Selain itu, terdapat juga rambut pendek dan tebal yang berfungsimenyaring partikel kotoran yang masuk bersama udara. Juga terdapat konka yang mempunyai banyak kapiler darah yang berfungsi menghangatkan udara yang masuk. b. Faring (Tenggorokan)Udara dari rongga hidung masuk ke faring. Faring merupakan percabangan 2 saluran,yaitu saluran pernapasan (nasofarings) pada bagian depan dan saluran pencernaan (orofarings) pada bagian belakang. Pada bagian belakang faring (posterior) terdapat laring (tekak) tempatterletaknya pita suara (pita vocalis). Masuknya udara melalui faring akan menyebabkan pitasuara bergetar dan terdengar sebagai suara.Makan sambil berbicara dapat mengakibatkan makanan masuk ke saluran pernapasan karenasaluran pernapasan pada saat tersebut sedang terbuka.
 
Walaupun demikian, saraf kita akan mengatur agar peristiwa menelan, bernapas, dan berbicara tidak terjadi bersamaan sehingga mengakibatkan gangguan kesehatan.c. Tenggorokan (Trakea)Tenggorokan berupa pipa yang panjangnya ± 10 cm, terletak sebagian di leher dansebagian di rongga dada (torak). Dinding tenggorokan tipis dan kaku, dikelilingi oleh cincintulang rawan, dan pada bagian dalam rongga bersilia. Silia-silia ini berfungsi menyaring benda- benda asing yang masuk ke saluran pernapasan.d. Cabang-cabang Tenggorokan (Bronki)Tenggorokan (trakea) bercabang menjadi dua bagian, yaitu bronkus kanan dan bronkuskiri. Struktur lapisan mukosa bronkus sama dengan trakea, hanya tulang rawan bronkus bentuknya tidak teratur dan pada bagian bronkus yang lebih besar cincin tulang rawannyamelingkari lumen dengan sempurna. Bronkus bercabang-cabang lagi menjadi bronkiolus.e. Paru-paru (Pulmo)Paru-paru terletak di dalam rongga dada bagian atas, di bagian samping dibatasi oleh ototdan rusuk dan di bagian bawah dibatasi oleh diafragma yang berotot kuat. Paru-paru ada dua bagian yaitu paru-paru kanan (pulmo dekster) yang terdiri atas 3 lobus dan paru-paru kiri (pulmosinister) yang terdiri atas 2 lobus. Paru-paru dibungkus oleh dua selaput yang tipis, disebut pleura. Selaput bagian dalam yang langsung menyelaputi paru-paru disebut pleura dalam (pleuravisceralis) dan selaput yang menyelaputi rongga dada yang bersebelahan dengan tulang rusuk disebut pleura luar (pleura parietalis).
 
Gambar : Paru-paru Manusia.Antara selaput luar dan selaput dalam terdapat rongga berisi cairan pleura yang berfungsisebagai pelumas paru-paru. Cairan pleura berasal dari plasma darah yang masuk secara eksudasi.Dinding rongga pleura bersifat permeabel terhadap air dan zat-zat lain.Paru-paru tersusun oleh bronkiolus, alveolus, jaringan elastik, dan pembuluh darah. Paru-paru berstruktur seperti spon yang elastis dengan daerah permukaan dalam yang sangat lebar untuk  pertukaran gas.Mekanisme Pernafasan :Pernapasan adalah suatu proses yang terjadi secara otomatis walau dalam keadaantertidur sekalipun karma sistem pernapasan dipengaruhi oleh susunan saraf otonom.Menurut tempat terjadinya pertukaran gas maka pernapasan dapat dibedakan atas 2 jenis,yaitu pernapasan luar dan pernapasan dalam.Pernapasan luar adalah pertukaran udara yang terjadi antara udara dalam alveolus dengandarah dalam kapiler, sedangkan pernapasan dalam adalah pernapasan yang terjadi antara darahdalam kapiler dengan sel-sel tubuh.
http://htmlimg4.scribdassets.com/63rhh8p6kgfzpan/images/8-7362a421c6.jpg
 
Sehubungan dengan organ yang terlibat dalam pemasukkan udara (inspirasi) dan pengeluaran udara (ekspirasi) maka mekanisme pernapasan dibedakan atas dua macam, yaitu pernapasan dada dan pernapasan perut. Pernapasan dada dan perut terjadi secara bersamaan.Pernapasan dada adalah pernapasan yang melibatkan otot antartulang rusuk.Fase inspirasi. Fase ini berupa berkontraksinya otot antartulang rusuk sehingga ronggadada membesar, akibatnya tekanan dalam rongga dada menjadi lebih kecil daripada tekanan diluar sehingga udara luar yang kaya oksigen masuk.Fase ekspirasi. Fase ini merupakan fase relaksasi atau kembalinya otot antara tulangrusuk ke posisi semula yang dikuti oleh turunnya tulang rusuk sehingga rongga dada menjadikecil. Sebagai akibatnya, tekanan di dalam rongga dada menjadi lebih besar daripada tekananluar, sehingga udara dalam rongga dada yang kaya karbon dioksida keluar.Pernapasan perut merupakan pernapasan yang mekanismenya melibatkan aktifitas otot-otot diafragma yang membatasi rongga perut dan rongga dada.Fase Inspirasi. Pada fase ini otot diafragma berkontraksi sehingga diafragma mendatar, akibatnyarongga dada membesar dan tekanan menjadi kecil sehingga udara luar masuk.Fase Ekspirasi. Fase ekspirasi merupakan fase berelaksasinya otot diafragma (kembali ke posisisemula, mengembang) sehingga rongga dada mengecil dan tekanan menjadi lebih besar,akibatnya udara keluar dari paru-paru.Volume Udara PernafasanDalam keadaan normal, volume udara paru-paru manusia mencapai 4500 cc. Udara inidikenal sebagai kapasitas total udara pernapasan manusia.Besarnya volume udara pernapasan tersebut dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor,antara lain ukuran alat pernapasan, kemampuan dan kebiasaan bernapas, serta kondisi kesehatan.
 
Pertukaran O2 Dan CO2 Dalam Pernafasan :Jumlah oksigen yang diambil melalui udara pernapasan tergantung pada kebutuhan dan haltersebut biasanya dipengaruhi oleh jenis pekerjaan, ukuran tubuh, serta jumlah maupun jenis bahan makanan yang dimakan.Dalam keadaan biasa, manusia membutuhkan sekitar 300 cc oksigen sehari (24 jam) atausekitar 0,5 cc tiap menit. Kebutuhan tersebut berbanding lurus dengan volume udara inspirasidan ekspirasi biasa kecuali dalam keadaan tertentu saat konsentrasi oksigen udara inspirasi berkurang atau karena sebab lain, misalnya konsentrasi hemoglobin darah berkurang. Oksigenyang dibutuhkan berdifusi masuk ke darah dalam kapiler darah yang menyelubungi alveolus.Selanjutnya, sebagian besar oksigen diikat oleh zat warna darah atau pigmen darah (hemoglobin)untuk diangkut ke sel-sel jaringan tubuh.Secara sederhana, pengikatan oksigen oleh hemoglobin :Hb4 + O2 4 Hb O2


 

Minggu, 04 Maret 2012

Manusia purba


Manusia purba yang ada di indonesia (jawa)
- Manusia Jawa atau Pithecanthropus erectus, yang sekarang telah diperbaiki namanya sebagai Homo erectus, ditemukan Eugene Dubois tahun 1891 di dekat Trinil di Pulau Jawa. Usianya tidak pasti, namun diperkirakan sekitar 700 ribu tahun. Temuan ini berupa tudung tengkorak yang sangat tebal dan datar, beberapa gigi (yang mungkin sebenarnya milik orangutan). Setahun kemudian ditemukan lagi sebuah femur (tulang paha) sekitar 12 meter jauhnya (Theunissen, 1989). Ukuran otak sekitar 940 cc. Trinkaus dan Shipman (1992) mengatakan bahwa sebagian ilmuan sekarang yakin bahwa ini tulang paha manusia biasa namun hanya beberapa referensi menyebutkan hal ini.

Banyak kreasionis mengklaim kalau manusia purba dari jawa, yang ditemukan oleh Eugene Dubois pada tahun 1893, tidaklah ilmiah.  Gish (1985) mengatakan kalau Dubois menemukan dua tengkorak manusia di dekat Wajak pada kedalaman yang sama dan menyembunyikan fakta ini; lalu Dubois kemudian memutuskan Homo Wajakensis adalah gibbon raksasa; dan bahwa tulang belulang tidak berasal dari individu yang sama. Sebagian orang akan merasa klaim Gish mengejutkan; tengkorak-tengkorak Wajak ditemukan 100 kilometer jauhnya di pegunungan dari lokasi penemuan manusia jawa. Begitu juga untuk “kedalaman” yang sama: tengkorak wajak ditemukan dalam endapan gua di pegunungan, sementara manusia Jawa ditemukan dalam endapan sungai di dataran banjir (Fezer, 1993). Tidak benar kalau Dubois menyembunyikan keberadaan tengkorak Wajak karena pengetahuannya akan menyanggah manusia jawa. Dubois melaporkan secara singkat mengenai tengkorak Wajak dalam tiga publikasi terpisah tahun 1890 dan 1892. Walaupun diperbaiki dalam sebuah perdebatan tahun 1982 dan dalam percetakan (Brace, 1986), Gish terus membuat klaim ini walaupun sepertinya tidak pernah membaca laporan Dubois bahwa ia tidak pernah menyebutkan tengkorak Wajak (Feezer, 1993).
Lubenow memang mengetahui keberadaan makalah-makalah Dubois, namun berpendapat bahwa karena laporan birokrasi tidak ditujukan untuk masyarakat ilmiah, Dubois masih bersalah menyembunyikan tengkorak Wajak. Hal ini juga salah; jurnal ilmiah tempat penerbitan makalah Dubois, walaupun kabur, tersebar di Eropa dan Amerika, dan adalah bagian dari literatur ilmiah. Ia tersedia di banyak perpustakaan besar dan sering dirujuk oleh peneliti modern (Brace, 1996).
Berdasarkan teorinya sendiri mengenai bagaimana otak berevolusi dan pikiran berharap, Dubois memang mengklaim kalau manusia Jawa adalah “genus raksasa yang berkaitan dengan gibbon” namun ini bukan berarti, seperti di klaim kreasionis, merupakan penarikan klaim sebelumnya Dubois bahwa ini merupakan perantara antara kera dan manusia. Dubois juga menunjukkan kalau ia bipedal dan ukuran otaknya “Sangat terlalu besar untuk kera antropoid” dan ia tidak pernah berhenti percaya kalau ia telah menemukan leluhur manusia modern (Theunissen, 1989; Gould, 1993; Lubenow, 1992).
Tengkorak Manusia Modern

Tengkorak Manusia Jawa
Kreasionis benar atas satu hal. Sebagian besar ilmuan modern setuju kalau femur lebih muda daripada tudung tengkorak, dan merupakan milik manusia modern. Sebagian gigi yang ditemukan di dekat daerah tersebut sekarang juga ditemukan berasal dari seekor orangutan, bukannya Homo erectus.
Penting untuk mendengarkan pernyataan Gish (1993) mengenai kualitas kemiripan tudung tengkorak dengan kera:
“Sekarang kita melihat kalau tudung tengkorak ini sangat mirip kera; perhatikan kalu tidak ada kening, sangat datar, ciri khas kera. Perhatikan tonjolan alis yang besar, juga ciri khas kera”.
Walau begitu, tudung tengkorak ini bukan milik kera manapun, dan khususnya bukan gibbon. Ia jauh terlalu besar (940 cc, bandingkan dengan gibbon yang hanya 97cc), ia sama dengan banyak sekali fosil Homo erectus yang telah ditemukan. Salah satunya adalah fosil Sangiran 17, juga ditemukan di Jawa. Tengkorak ini, yang tidak pernah disebutkan oleh para kreasionis, merupakan tengkorak yang nyaris lengkap dan jelas merupakan manusia primitif. Yang lainnya adalah fosil Bocah Turkana dan ER 3733,keduanya disebut kreasionis sebagai fosil manusia.

Tengkorak gibbon dan manusia jawa
Bila anda mencoba memilih apakah manusia jawa itu kera atau manusia, pilihan terbaik adalah menyebutnya manusia, namun Lubenow (1992) tampaknya satu-satunya manusia yang mengatakan demikian. Walau begitu, ia berusaha menyingkirkan Manusia jawa sebagai manusia primitif dengan menggunakan bukti fauna untuk menunjukkan ia berusia yang sama dengan tengkorak Wajak. Lubenow memberi kutipan berikut dari Hooljer (1951):
“Tapirus indicus, diduga punah di Jawa sejak Pleistosen Tengah, terbukti ada dalam koleksi Dubois dari situs Wajak, Jawa Tengah, yang berusia zaman Pleistosen akhir.”
Lubenow mengatakan kalau karena spesies tapir ini ditemukan di Trinil (situs Manusia Jawa ditemukan) dan fauna Wajak, fosil-fosil ini mungkin berusia sama. Kesimpulan ini dipaksakan oleh tiga kutipan lain dari Hooljer, semuanya menunjukkan kesulitan dalam menggunakan metode fauna untuk menandai usia fosil Jawa. Argumen Lubenow runtuh atas sejumlah alasan.

Lebih heboh dari spongebob BC (Before Comedy)
Bahkan bila metode fauna sepenuhnya tidak sah, ia tidak mendukung bukti Manusia Wajak dan Manusia Jawa berusia sama. Yang paling bisa diklaim adalah usia keduanya tidak diketahui. Walau begitu Hooljier tidak pernah mengatakan kalau metode fauna tidak berguna atau kalau fauna Wajak dan Trinil itu sama.
Sejauh ini resolusi paling sederhana keberadaan tapir tersebut adalah, dikatan Hooljer, Tapirus indicus bertahan lebih lama daripada yang diduga sebelumnya di Jawa (Lubenow memang mengakui kemungkinan ini). Hal ini konsisten dengan sisa bukti lainnya. Fauna wajak adalah modern, dan karenanya manusia Wajak diduga kurang dari 50 ribu tahun, dan lebih mungkin sekitar 100 ribu tahun usianya. Fauna Trinil mengandung lebih banyak spesies punah, dan karenanya lebih tua.
Pada dasarnya, Lubenow berpendapat kalau Manusia Wajak dan Manusia Jawa berusia sama karena satu spesies tapir ada pada kedua fauna, mengabaikan kalau ada banyak spesies lainnya yang tidak ada pada kedua fauna sekaligus, dan bahwa spesies punah hanya ada di fauna Trinil.
Lubenow mengklaim kalau Dubois menyembunyikan fosil Wajak karena keberadaan tapir akan bertentangan dengan klaimnya bahwa Manusia jawa lebih tua dari Wajak. Hal ini sepertinya tidak mungkin karena Dubois adalah salah satu kolektor terawal di Jawa, dan informasi detail tentang fauna Jawa belum disusun hingga berpuluh tahun kemudian (Hooljer, 1951).
Tapir itu mungkin tidak disingkirkan untuk disebutkan oleh Hooljer karena ia adalah anomali, seperti yang diduga Lubenow. Ia mungkin menarik karena spesies tapir ini masih hidup di Asia Tenggara, dan tidak punah, seperti diklaim Lubenow. (Hooljer hanya mengatakan kalau ia telah punah di Jawa, bukan di tempat lain).

Spesimen Sangiran 2

Spesimen Trinil 2

Spesimen Wajak
Parker (Morris dan Parker 1982) menyatakan kebingungan yang dipertimbangkan Johanson (1981) untuk memandang Manusia Jawa sebagai fosil yang sah. Ia tentu saja fosil yang sah karena tudung tengkoraknya bukan milik manapun, namun Parker semata menyingkirkan hal ini sebagai tidak ilmiah. (Ia tampaknya berpendapat kalau itu kera, namun tidak menyatakannya secara eksplisit).